Monday, November 24, 2014

Hujan adalah anugrah

Pada bulan november ini kita khususnya indonesia memasuki musim hujan. Hujan jangan dijadikan anacaman atau hambatan, tetapi hujan adalah anugrah dari Allah swt yang perlu kita syukuri. Setelah beberapa bulan sebagian wilayah indonesia ada yang kekeringan susah mencari air. untuk kehidupan sehari-hari, untuk mengolah lahan pertanian, irigasi, maka dengan datangnya hujan sangat membantu sekali karena air berlimpah dimana-mana. Akan tetapi bila hidup kita tidak bersih artinya pola hidup kita tidak seimbang antara alam dan kebutuhan, sumber daya alam tidak dirawat dengan baik, akhirnya dengan adanya hujan malah menjadi bencana. Entah itu banjir, longsor, pohon tumbang. Maka kita sebagai insan beragama sudah selayaknya menjaga,merawat, sumber daya alam ini dengan baik. dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon dengan secara membabat habis (ilegal loging) dan digunakan untuk kepentingan umat manusia di muka bumi ini. membuat saluran air yang memadai, membuat resapan air Sehingga apa-apa yang diberikan Allah swt kepada kita adalah rahmat dan anugrah. Tetapi boleh jadi yang menimpa umat manusia ini adalah bencana, ujian atau peringatan tinggal kita bisa menerimanya dengan sabar dan penuh tawakal. Insaalloh kalau setiap ujian dan coban ini kita terima dengan lapang dada maka akan menaikan derajat keimanan dan keislaman kita kepada Allah swt.

Thursday, November 20, 2014

Bahagia Dengan Prestasi Anak

Mengamati perkembangan anak memang memberi rasa kebahagiaan tersendiri bagi orangtua yang membesrkannya. Mereka yang tadinya lemah, tidak pandai, serba diladeni, sangat tergantung kini secara bertahap telah mengembangkan bakat,keterampilan baru yang semakin berkembang.
Tidak ada keraguan untuk menyatakan bahwa setiap orangtua memilki keinginan agar anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang berprestasi dan membahagiakanj orangtuanya. Untuk itu yang paling penting untuk dipahami oleh orangtua adalah mengetahui prinsip-prinsip dan metode-metode yang menjadi panduan dalam merawat,membimbing, anak agar ia menjadi berprestasi

Tuesday, November 18, 2014

Cegah Kepikunan Melalui Kebersamaan dengan Orangtua

Data kependudukan Indonesia menunjukan, jumlah lansia (lanjut usia) terus mengalami peningkatan. Lansia yang sehat dan berkualitas, produktif tentu menjadi idaman dan tidak menimbulkan beban bagi sanak famili atau keluarganya. Namun bila ada diantara anggota keluarga yang lansia entah itu Ayah,Ibu, Nenek,Kakek dan anggota keluarga lain sudah lansia yang menunjukan gejala kepikunan tentu ini menjadi masalah tersendiri bagi anggota keluarga yang lainnya dalam internal keluarga maupun masalah ekternal dan lingkungan masyarakat.
Saat ini harus kita sadari bahwa meluangkan waktu yang berkualitas untuk orang tua yang lansia untuk mencegah kepikunan sangat baik sekali. Menjalin komunikasi yang intensif dan kualitas hubungan yang baik antar anggota keluarga diyakini dapat membantu mengembalikan ingatan lansia.
Banyak anggota keluarga yang belum mengenali ciri-ciri penyakit pikun atau alzheimer. Diantaranya adalah: mengalami gangguan daya ingat, sulit fokus, sulit melakukan kegiatan yang familiar, disorientasi, sulit memahami visuo spasial, gangguan berkomunikasi, menaruh barang tidak pada tempatnya, salah membuat keputusan, menarik diri dari pergaulan umum, perubahan perilaku dan kepribadian. Bila mengidentifikasi ciri-ciri tersebut cepatlah diatasi atau segera berkonsultasi dengan dokter, pencegahan sejak dini adalah langkah yang bijak untuk bisa dilakukan.
Meluangkan waktu yang berkualitas baik secara fisik dan fsikis dan menstimulasi otak bersama orang terdekat atau sanak keluarga, dapat membantu mempererat kedekatan emosi, merangsang daya ingat dan bersama-sama membangun sebuah keluarga yang harmonis untuk mencegah kepikunan yang menyerang lansia.
Pepatah mengatakan "didalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat". Jadi tubuh yang kuat, bugar, tidak loyo, sangat mempengaruhi jiwa dan pikiran. Dengan banyak berolahraga keringat keluar pikiran jadi press. Lari atau jalan santai adalah salah satu olahraga yang murah meriah tanpa perlu biaya, tetapi manfaatnya sangat besar sekali, banyak pengaruh positif bagi pelakunya terutama bagi generasi muda saat ini, yang salah satu manfaatnya yaitu dapat mencegah terkena Alzheimer atau pikun saat usia lanjut. Pencegahan lain yang sejak dini kita lakukan  yakni secara rutin mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang,berfikir positif, melatih kesabaran, menghadapi setiap masalah dengan pikiran dan hati yang tenang, dan yang paling utama lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, dan beraktivitas secara produktif.
Pikun atau Alzheimer yang sering dialami oleh orang lanjut usia (lansia) terkadang kurang mendapatkan perhatian khusus dari anggota keluarganya. Padahal jika kondisi ini dibiarkan bisa membuat frustasi lansia dan menjadi kurang froduktif dan mandiri. Supaya hal ini tidak terjadi, maka solusinya keluarga dan orang-orang terdekat memberikan kenyamanan, ketenangan, karena dengan perhatian yang lebih serta lingkungan yang nyaman lansia bisa menikmati hari-harinya dengan bahagia dan gembira.

Sunday, November 16, 2014

Insan Bermental Pencipta Kerja Bukan Pencari Pekerjaan

Pendidikan Entrepreneurship sudah lama digerakan di berbagai negara . Mereka paham bahwa kemajuan suatu negara sangat ditunjang oleh bermunculannya kelas ekonomi menengah yang tangguh dan kreatif. Salah satu contoh di India dan China mereka menggebrak dunia wirausaha dengan membuka latihan-latihan yang intensif kepada warga negaranya untuk dididik menjadi entrepreneurship yang ulet dan handal dan mengangkat derajat bangsanya.
Di Indonesia sendiri pemerintah lambat merespons fenomena global ini. Kalah jauh dengan negara-negara Asia lainnya dalam menyiapkan kelas menengah yang bisa menjembatani untuk berkompetensi didunia global. Namun tidak ada kata terlambat dalam memulai sesuatu yang baik, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Kita harus segera mengoftimalkan dan perubahan pendidikan entrepreneurship secara menyeluruh, karena kalau tidak bangsa Indonesia akan tertinggal oleh bangsa-bangsa lain. Kita jangan bangga dengan luasnya geografis,kuantitas penduduknya,sumber daya alam yang melimpah, namun dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan karya-karya yang genius, bangsa ini bisa tegak diatas kaki sendiri artinya jangan hanya mengandalkan bantuan negara lain, sekaligus akan berwibawa dihadapan negara-negara yang ada didunia ini.
Mulai detik ini tidak ada waktu berleha-leha, bersantai, menunggu suratan takdir, maka pendidikan entrepreneurship harus digalakan kepada generasi penerus bangsa, anak-anak muda dipersiapkan untuk mengikuti pendidikan sedini dan seefektif mungkin. Orangtua harus mendorong menyemangati anak-anaknya menekuni bidang entrepreneurship. Pemerintah, Lembaga Pelatihan dan masyarakat harus bersatu padu mendukung program entrepreneurship ke jiwa-jiwa anak-anak sejak kecil. Sehingga bisa melekat dan berkembang dan menjadi pilihan hidupnya, Untuk melangkah ke arah entrepreneurship yang handal dan baik kita harus mempersiapkan memahami pengetahuan dasar serta ilmu-ilmunya.
A. Pengertian Entrepreneurship
Pengertian entrepreneurship dan entrepreneur ibarat dua sisi mata uang saling menguatkan karena keduannya adalah satu kesatuan. Entrepreneurship adalah sifatnya sedangkan entrepreneur adalah pelakunya. Jadi keduanya tidak bisa dilepaskan antara satu dengan yang lainnya mereka saling berkaitan.
Menurut Avin Fadilla Helmi dan Rista Bintarawita Megasari (2006), Sejarah kewirausahaan dapat dibagi dalam beberapa periode.
1. Periode Awal
Sejarah kewirausahaan pada periode awal di prakarsai oleh Marcopolo.yakni pihak pasif dan pihak aktif. Pihak pasif bertindak sebagai pemilik modal mengambil keuntungan sangat besar. Sedangkan pihak aktif  yang menggunakan modal tersebut.
2. Abad Pertengahan
Pada masa ini wirausahawan dilekatkan pada aktor dan yang mengatur proyek besar. Tidak lagi berhadapan dengan resiko tetapi mereka menggunakan Sumber Daya Manusia yang potensial.
3. Abad 17
Seorang ekonom Richard Cantillon menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah seorang yang pengambil resiko.yakni membeli pada harga yang tetap namun menjual dengan harga yang tidak pasti.
4. Abad 18
Pada periode ini seorang wirausahawan tidak dilekatkan pada pemilik modal, tetapi dilekatkan pada orang-orang yang membutuhkan modal,membutuhkan dana untuk memajukan dan mengembangkan inovasinya.
5. Abad 19
Wirausahawan didefinisikan sebagai seorang yang mengorganisasikan dan mengatur perusahaan untuk menambah dan meningkatkan nilai personal.
6. Abad 20
Inovasi melekat erat pada seorang wirausahawan untuk berkembang dan maju dalam perusahaannya.
Dari beberapa pengertian entrepreneurship dapat diketahui kata kunci yang berkaitan denganindikator untuk mengukur bagaimana seseorang memiliki jiwa dan semangat untuk bisa menjadi wirausahawan yang baik dan handal dalam mengembangkan idenya yang kreatif. Stoner (1998) menyatakan bahwa pada dasarnya entrepreneurship bergerak dari kebutuhan dasar manusia untuk berprestasi (need of achievement)
Maka entrepreneurship merupakan pemikiran dan tindakan atau aflikasi tentang bagaimana seseorang dapat memanfaatkan peluang dan mengambil risiko dengan melakukan perubahan, inovasi tanpa mengandalkan sumber daya yang ada untuk menggapai tujuan.selalu mencari jalan alternatif dalam mengatasi hambatan dan tantangan dan problematika kehidupan.
Kewirausahawan mengacu pada perilaku yang meliputi: inisiatif,mengorganisasi,sosial ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis dan efisien.Kewirausahawan meliputi proses yang dinamis sehingga timbul sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang ingin dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dan pendukung fisik dan non fisik yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal maupun komunal.
4 hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan
1. Proses berkresi, yaitu mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian dalam usaha maka akan mendukung proses kreasi yang baik.
3. Memperkirakan risiko yang timbul. keuangan, fisik,sosial
4. Memperoleh Reward indefensi tau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
B. Entrepreneur Menuju Indonesia yang Kuat
Keterpurukan suatu negara banayak dipengaruhi oleh stabilitas dan dinamika ekonomi. Ketika ekonominya stagnan , maka bidang yang lainnya pun akan mengalami kemunduran atau keterpurukan. salah satu contoh harga BBM naik akan berdampak pada berbagai aspek, bahan pokok naik, tarif kendaraan umum naik,harga kebutuhan sandang pangan meingkat dan naik . Maka strategi memajukan suatu bangsa dengan memperbanyak jumlah entrepreneur muda yang handal dimana meraka akan menjadi set yang berharga bagi kemajuan bangsanya.
1. Mengatasi penganguran
Masalah penganguran dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan terutama para lulusan perguruan tinggi yang tidak dibekali dengan kemampuan skill yang siap bekerja ataupun menciptakan lapangan pekerjaan.
Menurut Widyo Winarso(2003) hasil penelitian yang dilakukan oleh World Bank (1994) menunjukan bahwa disebagian negara, keberadaan perguruan tinggi berkolerasi positif dengan pengembangan ekonomi dan sosial. Sebagian masyarakat juga percaya bahwa dengan berpendidikan tinggi mempunyai peranan penting dalam keberhasilan karier, walaupun alasan itu tidak semuanya nyata. Dengan menyadari akan tuntutan kepada dirinya, maka setiap perguruan tinggi harus berusaha sungguh-sungguh meningkatkan mutu kinerjanya. Apabila tidak mampu melakukan terobosan itu maka dampak yang ditimbulkan akan menyebabkan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di indonesia tercinta ini semakin tidak baik.
2. Mengatasi Kemiskinan
Kemiskinan menjadi masalah besar sebuah negara berkembang, di indonesia sendiri kemiskinan masih belum bisa diatasi karena berbagai permasalahan, berbagai ketimpangan antara kelas atas dengan kelas bawah, tidak meratanya ekonomi pembangunan, kurangnya lapangan pekerjaan, Untuk mengatasi masalah kemiskinan ini entrepreneurship  sangat membantu dalam agenda mengatasi kemiskinan. Karena masyarakat akan terlatih mentalnya untuk membuka usaha sendiri, mencari penghasilan,dan termotivasi untuk maju dan bangkit dari keterpurukan. Mereka akan meninggalakan pola hidup konsumtif menjadi pola hidup yang investatif dan produktif, Realitas ini akan memacu peningkatan semangat kerja dan mengembangkan relasi bisnis secara luas.

Membaca Menambah Ilmu dan Pengetahuan

Dipondok pesantren al-i'tihad pagerageung Tasikmalaya telah didirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bagi lingkungan Pondok Pesantren dan masyarakat sekitar. Dengan gerakan membaca buku diharapkan dapat menambah pengetahuan guna menunjang kehidupan yang lebih baik. Dijaman modern dan instan banyak orang yang enggan dan malas membuka bahkan membaca buku,katanya lebih praktis buka media online,fb,twitter,dan lain-lain. Padahal membaca buku secara langsung mendapat kesan tersendiri, karena mata,pikiran, hati seolah-olah masuk dan menghayati kedalam buku yang kita baca. Ini jauh lebih bermanfaat bagi daya ingat kita. Ketimbang hanya membuka HP,Tablet yang hanya mengandalakan daya sentuh tangan. Kita menyadari bahwa kemajuan Iptek(ilmu pengetahuan dan teknologi) tidak bisa diremehkan banyak kelebihan dan kekeurangannya, ibarat pisau tajam bila digunakan dengan baik maka akan bermanfaat, tetapi bila tidak bisa menggunakannya dapat melukai kita.
Dengan adanya budaya membaca dikalangan santri dan masyarakat tidak ada waktu yang kosong semuanya menjadi kebaikan.misalkan dari pada ngerumpi atau berbicara yang tidak ada manfaatnya kita gunakan untuk membaca, Ditaman bacaan masyarakat ini telah tersedia berbagai buku. pertanian,peternakan,agama,saintek,komik,olahraga,musik,otomotif ,seni, dan lain sebagainya yang tentunya buku yang kami sediakan bermutu dan baik.
Dengan membaca akan membuat kita berpikir dalam bentuk yang terbaik, membaca kan melatih kita bertafakur, yaitu berfikir secara sistematis, hati-hati dan menghindarkan diri dari asal-asalan dan tidak bertanggung jawab, membaca juga bisa menguji seberapa jauh kesungguhan kita dalam memahami dan memecahkan sesuatu masalah., Membaca sebuah buku bagaikan membaca sebuah khazanah pemikiran dan pergulatan kehidupan seseorang.

PROFIL PONDOK PESANTREN AL-I'TIHAAD TASIKMALAYA

Pondok Pesantren Al-I'tihaad terletak di Kampung Tanjaknangsi Desa Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Di pesantren ini diselenggarakan pendidikan formal dan non formal, dianataranya kajian kitab kuning salafi Al-hikam dan Jamiul Muqni. dan pendidikan anak usia dini (PAUD),SMK IT. Pimpinan Pondok Pesantren ini yaitu KH.Muhamad Syarif Hidayatulloh

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Al-I'tihaad

Budaya membaca pada saat ini masih kurang. Terutama dikalangan para generasi muda dan para remaja. Untuk itu perlu adanya sarana dan prasarana atau media untuk membantu kegiatan membaca tersebut.